Sukhothai, Bangkok, Sempaja

Udondarome School Sukhothai, Suvarnabhumi Airport Bangkok, Stadion Sempaja Samarinda.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Wednesday 29 November 2023

PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU

 













DINAMIKA PPDB DARI TAHUN KE TAHUN

 A.       PENDAHULUAN

Kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) adalah kegiatan rutin setiap tahun yang dilaksanakan oleh setiap satuan pendidikan mulai jenjang TK sampai dengan jenjang SMA/SMK, termasuk satuan pendidikan sederajat di semua jenjang.

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi telah mengatur pendaftaran PPDB dengan mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021. Namun demikian Permendikbud tersebut masih bersifat umum, di mana pengaturan lebih detail diserahkan kepada pemerintah daerah sesuai kewenangan dengan mempertimbangkan kondisi khusus masing-masing daerah.

 

B.       JALUR PENDAFTARAN PPDB

Di dalam pasal 12 ayat 2, disebutkan bahwa ada empat jalur PPDB, yaitu:

1.   zonasi;

2.   afirmasi;

3.   perpindahan tugas orang tua/wali; dan/atau

4.   prestasi.

Permendikbud juga mengatur jumlah atau prosentasi siswa yang dapat diterima melalui masing-masing jalur tersebut berdasarkan daya tampung tiap sekolah. Seperti tertulis dalam pasal 13, untuk jalur zonasi minimal 50% dari daya tampung, jalur afirmasi minimal 15%, jalur perpindahan orang tua/wali maksimal 5%. Sedangkan untuk jalur prestasi pengaturannya diserahkan ke pemerintah daerah dengan mempertimbangkan sisa kuota jika ketiga jalur sebelumnya sudah terpenuhi.

Jika kita lihat dari jumlah prosentasi yang tertuang dalam pasal 13 tersebut, pemerintah daerah dapat membuka jalur prestasi sebanyak 30% dari daya tampung sekolah. Sebaliknya dapat pula tidak membuka jalur prestasi sama sekali, mengingat untuk jalur zonasi dan afirmasi disebutkan minimal sehingga kuota yang 30% dapat digunakan untuk kedua jalur zonasi dan afirmasi. Pengaturan ini menjadi kelemahan Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021, pemerintah pusat seperti memberi cek kosong yang bebas diisi apa saja. Semestinya disebutkan pula prosentasi untuk jalur prestasi, sehingga dapat mengakomodir siswa-siswa berprestasi untuk mendapatkan sekolah sesuai harapan mereka. Hal ini disebabkan oleh tidak meratanya sebaran sekolah baik dari sisi jumlah sekolah maupun kelengkapan fasilitas yang dimiliki sekolah.

 

C.       PENGECUALIAN JALUR PPDB

Tampaknya pemerintah sudah mengantisipasi kelemahan jalur pendaftaran PPDB seperti disebutkan dalam pasal 12, yaitu dengan membuat pengecualian untuk sekolah-sekolah tertentu seperti tersebut dalam pasal 15. Ada 8 kelompok sekolah yang boleh tidak mengikuti aturan pasal 12, yaitu

1.   SMK;

2.   satuan pendidikan kerjasama;

3.   sekolah Indonesia di luar negeri;

4.   sekolah yang menyelenggarakan pendidikan khusus;

5.   sekolah yang menyelenggarakan pendidikan layanan khusus;

6.   sekolah berasrama;

7.   sekolah di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar; dan

8.   sekolah di daerah yang jumlah penduduk usia sekolah tidak dapat memenuhi ketentuan jumlah peserta didik dalam 1 (satu) rombongan belajar.

Namun demikian ada yang menarik atau menimbulkan perdebatan dalam aturan pengecualian ini, terutama di poin 6, yaitu sekolah berasrama. Perdebatan disebabkan tidak adanya definisi yang jelas terhadap sekolah berasrama. Apakah sekolah berasrama berarti semua siswa harus tinggal di asrama atau boleh hanya sebagian siswa saja yang harus tinggal di asrama?

Perdebatan timbul karena sebelum Permendikbud tersebut keluar, sudah ada beberapa sekolah yang seluruh siswanya tinggal di asrama dan ada pula sekolah yang hanya sebagian siswanya saja yang tinggal di asrama. Sekolah-sekolah tersebut menerapkan sistem demikian akibat dari kebijakan pemerintah di masa lalu.

Menurut hemat penulis, sekolah-sekolah yang memiliki siswa berasrama, baik seluruhnya maupun sebagian seharusnya dikelompokkan ke dalam definisi sekolah berasrama, sehingga jalur PPDB-nya dapat menggunakan pasal 15 Permendikbud Nomor 1 Tahun 2021. Kenapa demikian?

Pertama, menghemat waktu dan beaya jika dibandingkan sekolah harus melaksanakan PPDB dua kali (untuk sekolah yang hanya sebagian siswanya tinggal di asrama).

Kedua, dapat mengakomodir siswa dari seluruh wilayah untuk mendaftar, terutama bagi siswa yang tinggal di daerah yang sulit menjangkau sekolah atau daerah yang belum memiliki sekolah negeri.

Ketiga, dengan menggunakan pasal 15 sekolah berasrama dapat melaksanakan PPDB lebih awal dengan tetap menerapkan pasal 2, yaitu melaksanakan PPDB secara obyektif, transparan, dan akuntabel.

PPDB lebih awal diperlukan karena dapat mengakomodir siswa dari berbagai daerah, sementara daya tampung sekolah sehingga diperlukan sistem seleksi. Dan bagi siswa yang tidak lolos masih berkesempatan untuk mendaftar di sekolah lain/sekolah tidak berasrama.

 

D.       PENUTUP

Demikian uraian singkat tentang jalur pendaftaran PPDB terkait dengan pengertian sekolah berasrama. Ada 2 hal yang perlu ditegaskan bahwa pertama yang konsideran Permendikbud tersebut adalah peraturan di atasnya dan peraturan Menteri pendidikan dan kebudayaan sendiri, tidak ada mempertimbangkan atau mengingat peraturan dari lembaga dan atau kementerian lain, yang mungkin saja memiliki pengertian sedikit berbeda tentang sekolah berasrama.

Kedua, seharusnya pemerintah daerah sesuai kewenangannya dapat mendefinisikan bahwa sekolah yang memiliki asrama baik seluruh siswa maupun sebagian siswa tinggal di asrama disebut sekolah berasrama.

Selanjutnya, sekolah berasrama diberi ijin atau wewenang untuk melaksanakan PPDB lebih awal dari pada sekolah yang tidak asrama.

Thursday 15 July 2021

Materi Matematika Peminatan Berdasarkan KD Kelas X, XI, dan XII

Berikut kompetensi dasar matematika peminatan dalam bentuk powerpoint dan video untuk kelas X, XI, dan XII.

Kelas X

1. PowerPoint

2. Video

Kelas XI

PowerPoint : 

Kompetensi Dasar Matematika Peminatan Kelas XI

Video

https://youtu.be/rYkIUgVv_Ys


Kelas XII

1. PowerPoint

2. Video

Wednesday 24 August 2016

Sudahkah Anda Bersyukur Hari Ini?



Hidup yang kita miliki didunia ini merupakan milikNYA dan kita sebagai mahklukNYA Sudah sepatutnya untuk bersyukur atas segala pemberianNYA itu. Baik suka maupun duka dan segala yang terjadi dalam hidup yang kita jalani kita tidak ada alasan lain selalin sujud kepadaNYA. Bersyukur merupakan salah satu bentuk terima kasih kita kepada pencipta kita dan malam semesta ini. Dengan bersyukur pula dapat menenangkan diri dan jiwa kita dari resah dan gelisah dalam kita menjalani hidup sehari-hari. Rasa syukur tersebut tentunya tidak bisa diungkapkan dengan lisan namun dari hati kita bahwa kita merasakan hal yang indah untuk selalu melibatkan sang pencipta disetiap apapun yang terjadi dalam kehidupan kita dan itu merupakan salah cirri jika kau selalu berterima kasih kepada tuhanmu dengan hidup yang kau miliki dengan menjalankan perintah dan selalu menjauhkan diri dari perbuatan yang buruk.
Tak heran jika disebuah desa,wilayah ataupun disebuah tempat jika ada yang melakukan ritual khusus untuk menunjukan rasa syukur ini seperti banyak terjadi ditanah air ini dengan cara merayakan dengan berbagai adat istiadat untuk sekedar berterima kasih kepada sang pencipta agar kehidupan diberkahi dan bisa mendatangkan keselamatan dan ketentraman suasana pada sebuah tempat tersebut. Rasa syukur ini mampu memberikan kelapangan hati dan kelancaran rezki kepada kita semua jika kita menyisiatinya dengan baik karena dari rasa syukur tersebut akan tumbuh rasa tahu diri dan selalu membuka diri untuk berbagi kepada orang lain karena sejatinya kita hidup dunia ini untuk saling berbgai dan saling mengerti, membantu satu dengan yang lain.
Dari bersyukur pula akan tumbuh rasa percayadiri yang kuat untuk selalu menyertai setiap gerak langkahmu dengan perbuatan baik karena orang yang bersyukur selalu dihatinya tertanam sebauh ketulusan dan keihklasan yang mendalam sehingga selalu ingin berbuat dengan hal yang baik, namun jika rasa syukur itu jauh dari dirinya maka sudah pasti dia akan sulit mendapatkan ketenangan dalam hidupnya karena selalu dihantui rasa nafsu akan dunia, kurang ini dan kurang itu dan semua tak pernah merasa cukup dan lebih. Rasa syukur mengambarkan diri jika anda seorang yang memiliki tuhan dalam hidupmu karena rasa syukur menunjukan jika diri anda tidak berlaku sombonng dengan kehidupan dan diri yang anda miliki karena apapun yang kau miliki didunia ini semua hanya sementara dan tak pernah abadi dan suatu hari kelak kau akan kembali kesisiNYA tanpa membawa apapun yang kau miliki semasa didunia ini selalu rasa syukur dalam perbuatan baik taat kepadaNYA dan menjauhkan diri dari laranganNYA dalam bentuk amal perbuatan baik dan buruk dalam hidupmu didunia ini. Jadi, sudahkah anda bersyukur hari ini?.
http://maschun.blogdetik.com/2016/08/24/sudahkah-anda-bersyukur-hari-ini?_ga=1.42807781.1730988752.1471661328

Saturday 23 July 2016

Saint Petersburg - Moscow (Semalam di Saint Petersburg Bagian 5 - Habis)



Tiba di Moskovskiy Vokzal
Setelah turun dari metro, kami melihat jam, ternyata masih ada waktu sebelum kereta tujuan Moscow diberangkatkan. Kami putuskan untuk “cuci mata” di sebuah mall dekat stasiun kereta, sekalian mencari bekal untuk makan malam di kereta.
Setelah berkeliling di dalam mall, kami istirahat di tempat permainan anak-anak, semacam time zone di Indonesia, sambal melihat orang lalu lalang. Sekitar 2 jam sebelum jadwal kereta berangkat kami pesan paket makan malam di KFC untuk bekal selama perjalanan ke Moscow.
Selesai sudah petualangan kami kali ini, kami boarding di kereta. Tepat pukul 21.24, perlahan-lahan kereta yang membawa kami ke Moscow mulai bergerak. Perjalanan kereta Saint Petersburg – Moscow terasa berbeda selain lebih cepat 3 jam dari pada Moscow – Saint Petersburg di kereta yang ini ada AC jadi sepanjang perjalanan terasa nyaman. Saat dalam perjalanan, saya menerima pesan melalui WA dari salah seorang staf KBRI bahwa malam ini akan terjadi hujan lebat yang disertai angin dan badai petir, ngeri juga membacanya.
Dan benar saja, saat tengah malam terdengar gemuruh suara hujan yang disertai kilatan cahaya petir menyambar di udara, tentu perasaan ngeri dan capek bercampur menjadi satu. Mata rasanya sulit untuk terpejam, baru saat kereta mendekati Moscow mata bisa dipajamkan.
18 Juli tiba di Moscow
Beberapa saat sebelum kereta sampai di Leningradskiy Vokzal, Moscow, kami pesan 2 taksi yang berbeda. Satu untuk anak kami yang langsung ke asrama kampus dan satu untuk kami bertiga yang kembali ke apartemen.
Tepat pukul 04.51 kereta berhenti di Leningradskiy Vokzal, Moscow dan semua penumpang bergegas turun dari kereta.
Karena terburu-buru harus kuliah di hari itu juga pukul 09.00 dan taksi pesanannya sudah datang maka putra kami berangkat duluan, akhirnya tinggallah kami bertiga mencari taksi yang kami pesan dengan cara melihat nomor taksi sesuai yang tertera di aplikasi HP. Namun karena kemampuan berbahasa Rusia kami masih minim, ternyata tidak mudah mencari tempat parkir taksi yang kami pesan. Saat si sopir menghubungi via telepon dan berbicara cepat kamipun tidak bisa menjawab  karena kami tidak faham hehehe…. Tapi akhirnya ketemu juga. Sepanjang perjalanan menuju ke apartemen  pak sopir  berusaha mengajak ngobrol tapi ketika beliau tahu kami belum lancar berbahasa Rusia kemudian beliau bertanya sudah berapa lama kami tinggal di Moscow. Kemudian dijawab oleh istri saya baru empat bulan, akhirnya sambal tersenyum pak supirpun malah bertidak seperti tour guide, sepanjang  jalan sambil menyetir beliau menjelaskan tempat tempat yang kami lewati sampai di apartemen kami. Sekali lagi kami bersyukur mendapat supir taksi yang baik sehingga kami merasa aman dan nyaman.

Kembali ke Bagian 1
Kembali ke Bagian 2
Kembali ke Bagian 3
Kembali ke Bagian 4



Profil penulis:
Mushadi Iksan, M.Ed.
Sehari-hari mengajar matematika di Sekolah Indonesia Moscow.
Saat ini tinggal di Moscow bersama istri dan 2 orang anak.
Istri                              :
Atik Fifa Yanti
Anak pertama  :
Airlangga Pratama Putra Miafy kuliah di jurusan Railway Operation di Moscow
Anak kedua                 :
Mutiara Tsabith Putri Miafy bersekolah di Sekolah Indonesia Moscow

Hampir kecopetan (Semalam di Saint Petersburg Bagian 4)



Kembali ke Moskovskiy Vokzal
Setelah makan badan malah terasa capek dan ngantuk hehehe, akhirnya kami putuskan kembali ke Moskovskiy Vokzal menggunakan metro dari stasiun Gorkovskaya ke Nevskiy Prospekt lalu pindah jalur hijau dari Gostineiy Dvor menuju stasiun terdekat dengan Moskovskiy Voksal, yaitu stasiun Mayakovskaya / Plosyad Vosstaniya. Perjalanan dari stasiun Gorkovskaya ke stasiun plosyad Vosstaniya sekitar 11 menit.
Perjalanan dari Restaurant ke stasiun metro terdekat melalui beberapa taman dan monument perjuangan rakyat Russia. Seperti pada umumnya taman di Russia, lokasinya luas dan disediakan tempat duduk untuk istirahat, namun sebagian pengunjung memilih untuk duduk dan rebahan di taman sambal membaca, bermain dengan putra-putri mereka, atau yang muda-mudi terlihat berpelukan mesra.
Di salah satu taman yang kami lewati terdapat situs unik, berupa api abadi. Rupanya di sekeliling api abadi tersebut merupakan tempat bersejarah bagi masyarakat Saint Petersburg, hal itu terlihat dari adanya patung dan monument serta tulisan-tulisan seperti prasasti.
Pengalaman hampir kecopetan
Metro di Saint Petersburg memiliki beberapa perbedaan dengan metro di Moscow, selain cara pembayaran yang telah saya tulis di atas, perbedaan lainnya pada cara masuk ke metro. Di Moscow, begitu masuk ke ruang bawah tanah setelah menggesek kartu dan melewati escalator, akan langsung terlihat rel kereta. Biasanya kita berdiri di sebelah rel menunggu kereta datang.
Di Saint Petersburg, setelah melewati escalator kita tidak dapat langsung melihat rel keretanya, karena masih dibatasi dinding dengan pintu-pintu yang masih tertutup. Pintu baru terbuka setelah kereta datang dan berhenti, jarak dinding dan badan kereta hanya berselisih beberapa senti meter sehingga tidak memungkinkan bagi penumpang untuk melewatinya. Hebatnya lagi, saat kereta berhenti, pintu kereta dan pintu dinding pemisah antara rel dan ruang tunggu tepat sejajar.
Di saat berdesakan masuk ke metro setelah pintu dinding dan pintu kereta terbuka, ada seseorang di depan saya yang memperlambat jalannya, sementara saya sibuk mengawasi keluarga saya di depan agak jauh dan tangan kanan saya memegang tas punggung yang saya tenteng. Tiba-tiba terasa ada tangan yang berusaha masuk ke saku depan celana jeans saya, secara reflex tangan kanan saya berusaha untuk menepis sambil tetap memegang tas saya. Pada saat yang bersamaan dari arah depan kiri ada orang yang berusaha menabrak saya dan secara reflex pula tangan kiri saya memegang saku kiri depan celana saya.
Kebetulan handphone saya taruh di saku kiri depan dan dompet di saku kanan depan, sedangkan saku belakang kosong, sementara tas punggung saya berisi semua gadget (laptop, kamera digital, powerbank, dan lain-lain termasuk passport). Alhamdulillah, karena kereta pintu segera ditutup dan setelah saling bertahan beberapa waktu, sang pencopet menarik tangannya dari saku saya tanpa hasil. Setelah di dalam kereta saya cerita kepada keluarga saya, tapi saya tidak tahu apakah ada diantara orang-orang di dalam kereta yang menjadi bagian komplotan pencopet atau tidak, sehingga saya tetap waspada dengan tetap memegang erat barang-barang berharga yang saya bawa. Setelah turun dari kereta, saya mencari tempat yang agak longgar untuk mengecek apakah ada barang-barang yang hilang, sekali lagi alhmadulillah semua barang yang saya bawa dan keluarga masih utuh.
Sungguh pengalaman yang tak terlupakan, walaupun sebenarnya sebelum berangkat banyak teman yang mengingatkan bahwa di Saint Petersburg,  banyak copet dan mereka sangat lihai. Namun bagaimana lagi, keinginan untuk melihat dan berkunjung ke kota yang terkenal akan keindahannya ini mengalahkan rasa takut yang ada. Sekali lagi terima kasih kepada Allah SWT yang telah melindungi saya dan keluarga, serta kepada teman-teman yang telah mengingatkan kami untuk tetap waspada, baik secara langsung maupun lewat media social.
Bersambung ke Bagian 5